Tahun 2022 adalah tahun istimewa bagi sembilan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Mereka berkesempatan istimewa dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2, mewakili universitas mereka di Malang dan Yogyakarta. Program ini memungkinkan mereka belajar selama satu semester di perguruan tinggi di Indonesia, sambil memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Cerita dimulai dengan sembilan mahasiswa dari berbagai latar belakang yang ingin belajar di luar kampus mereka. Mereka terbagi dalam dua kampus.
Di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, ada lima mahasiswa: Rahmat Adi Cahya, Syahdania Aini Ngajden, Zabrina Risakotta, Qaranha Jolita Rijoli, dan Gian Jelastha Latumahina.
Sedangkan di Universitas Negeri Yogyakarta, terdapat empat mahasiswa: Jenifer Helena Madiuw, Lydianne Nasye Nilapantjura, Yuneth Johanna Pane, dan Rikhardo Kilmas.
Program ini dimulai dengan proses pendaftaran, termasuk administrasi, pemberkasan, dan tes kebhinekaan. Para mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berhasil lolos dan menjadi peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2. Mereka berkesempatan belajar di kampus-kampus terkemuka di Indonesia, sambil menjelajahi budaya Indonesia. Ini adalah peluang unik bagi mereka untuk belajar di dua institusi terkemuka dalam bidang pendidikan.
Di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo Malang, lima mahasiswa menikmati keindahan alam Malang dan semangat akademis yang kuat. Mereka belajar tidak hanya dari buku teks, tetapi juga dari interaksi dengan mahasiswa lokal dan masyarakat sekitar. Mereka juga aktif dalam proyek kontribusi sosial, seperti pengembangan desa wisata dan peran mereka dalam anakan pohon pule di Desa Topeng. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan mereka, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang budaya dan tradisi Indonesia.
Di Universitas Negeri Yogyakarta, empat mahasiswa lainnya aktif dalam kehidupan kampus yang berwarna-warni. Mereka terlibat dalam berbagai aktivitas, termasuk seni tradisional, olahraga, dan kegiatan sosial. Sambil menjalani program akademik yang menuntut, mereka berusaha memahami budaya Jawa yang kaya dan merasakan keramahan orang Indonesia melalui modul nusantara.
Selain belajar secara akademis, pertukaran ini memungkinkan mereka merasakan budaya Indonesia secara mendalam. Mereka menjelajahi tempat-tempat seperti Candi Prambanan, Gunung Bromo, dan lainnya, sambil mempelajari sejarah dan tradisi setempat. Mereka juga mendapatkan dukungan keuangan, konversi SKS, dan jaringan kontak dari Sabang hingga Merauke. Hasil dari program ini membantu mereka memperluas pengetahuan tentang pengajaran, budaya, dan perkembangan pribadi, meningkatkan keterampilan mereka, serta memperkuat kemampuan bekerja sama baik secara tim maupun individu.
Selama pertukaran ini, sembilan mahasiswa ini membangun persahabatan erat, memahami budaya satu sama lain, dan mengalami pertumbuhan pribadi yang berarti. Mereka kembali dengan kenangan indah, keterampilan baru, dan tekad untuk menjadi warga dunia yang lebih baik. Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 tidak hanya memberi mereka pendidikan, tetapi juga membuka pintu pada pengalaman yang mengubah hidup, memperkuat hubungan antara Indonesia dan kekayaan budayanya melalui keberagaman yang indah, serta menerangi masa depan mereka dengan warna-warna yang tak terduga.